Wahai kau keindahan
dimana parasmu yang dulu seindah rembulan
yang menjadi teman khayalanku,
yang menjadi teman mimpiku
dimana itu!
saat yang dinanti menjadi gelap
saat keindahan menjadi kanvas hidup
seperti rembulan menerawangi kegelapan,
bagaikan pelukis malam,.
saat awan mulai berkabut….
mata ini tak lepas menerawangi kegalauan
apakah rasa itu masih seindah rembulan
yang menjadi teman tuk pejamkan mata
yang menjadi teman teduhku,.
apakah cinta itu mampu memberi
kehangatan dalam kebekuanku
dan menjadi warna dalam
hidupku
wahai kau pelukis malam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar